Sistem Pakar (Expert System)

       (Aroundinformatics) : Mungkin sedikit asing di telinga kita mengenai apa itu sistem pakar (expert system). Maka akan muncul-muncul pertanyaan-pertanyaan di antaranya pertanyaan paling mendasar seperti sebenarnya apa itu sistem pakar, lalu berlanjut ke cara kerja sistem pakar itu seperti apa. Tak lupa juga, apa sebenarnya tujuan sistem pakar sendiri (tujuan dibuatnya). Setelah itu tentunya kita juga membutuhkan contoh sistem pakar atau aplikasi sistem pakar itu seperti apa. Dan setelah kita membuatnya apa manfaat sistem pakar yang akan kita buat nanti. Semuanya akan kita coba jelaskan pada artikel berikut.

Apa itu Sistem Pakar :

Definisi menurut beberapa ahli :
  • Sistem komputer yang dapat melakukan penalaran terhadap persoalan tertentu seperti penalaran yang dilakukan manusia (Michael P. Geografi).
  • Sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar (Giarrantano dan Riley).
  • Program komputer yang dimanfaatkan untuk meniru proses  pengambilan keputusan seorang pakar dalam bidang tertentu (Michael W. Parks)
Dari ketiga pendapat tersebut, kita dapat menyimpulkan definisi sistem pakar adalah :

Sistem/Program Komputer yang dapat melakukan penalaran terhadap persoalan tertentu layaknya seorang pakar dalam menentukan sebuah keputusan

Ciri-ciri sistem pakar

Berikut ciri-ciri dari sebuah sistem pakar.
  • Terbatas pada domain keahlian tertentu.
  • Memiliki fasilitas informasi yang handal.
  • Berdasar “rule-rule” tertentu.
  • Mudah dimodifikasi.
  • Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
  • Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
  • Output bersifat anjuran.

Tujuan Sistem Pakar dan Manfaat Sistem Pakar

       Tujuan sistem pakar yang paling utama adalah membuat sebuah sistem komputer yang mampu memberikan solusi terhadap suatu masalah layaknya seorang pakar. Sederhananya kurang lebih begini Sistem pakar ini diharapkan mampu mengganti keberadaan seorang pakar dalam perannya mengatasi sebuah masalah. Semisal di pertanian ada wabah penyakit pada tanaman. Namun para petani tidak tahu penyakit apa yang mereka hadapi. Kebetulan sekali, di daerah tersebut tidak ada seorang ahli pertanian. Nah, dengan bantuan komputer melalui sistem pakar petani hanya perlu memasukkan apa saja ciri-ciri dari penyakit tersebut kemudian sistem pakar akan memberikan jawaban penyakit apa yang dialami tanaman tersebut. Perlu digaris bawahi Tujuan utama dari sistem pakar bukan untuk mengganti kedudukan seorang ahli atau seorang pakar, tetapi hanya untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar-pakar yang sangat langka itu.

Dari paragraf di atas kita bisa mengambil poin-poin tujuan sistem pakar :
  • Memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman seorang pakar.
  • Dapat digunakan non-expert untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan untuk expert sebagai knowledge assistant.
  • Menyederhanakan pekerjaan dan memperbaiki kualitas.
  • Memecahkan masalah (sederhana) tanpa kehadiran seorang pakar.
Untuk manfaat sistem pakar sendiri kurang lebih sama seperti tujuan sistem pakar.

Cara Kerja dan Komponen Sistem Pakar


Cara kerja sebuah sistem pakar simpelnya bisa dilihat pada gambar “Diagram Blok Sistem Pakar”. Pada gambar tersebut komponen sistem pakar yang ada di dalam kotak merupakan komponen yang ada pada sistem komputer.  Komponen tersebut :

  • User Interface : Merupakan tampilan antar muka yang berhadapan langsung dengan pengguna (user).
  • Inference Engine : Merupakan sebuah mesin yang mengaplikasikan aturan-aturan logika yang ada di dalam basis pengetahuan (knowledge base) sehingga akan menghasilkan jawaban yang akan didapat oleh pengguna (user).
  • Knowledge Base : Merupakan sebuah kumpulan-kumpulan pengetahuan yang akan digunakan untuk mendapatkan jawaban dari fakta-fakta yang dimasukkan oleh pengguna melalui Inference engine terlebih dahulu.
Dan yang tidak kalah penting dari sebuah sistem pakar adalah pengguna itu sendiri (user). Komponen sistem pakar tersebut saling berkaitan dan membentuk suatu alur kerja seperti berikut :
  • Pengguna memasukkan fakta-fakta ke dalam sebuah sistem pakar. Semisal menjawab pertanyaan ya atau tidak. Pengisian fakta-fakta tersebut dilakukan di User Interface (UI).
  • Kemudian fakta-fakta tersebut akan dikirim ke mesin inferensi (inference engine).
  • Mesin inferensi akan mengolah fakta-fakta tersebut berdasarkan aturan-aturan logika yang ada pada basis pengetahuan.
  • Basis pengetahuan menyediakan pengetahuan-pengetahuan yang dibutuhkan oleh mesin inferensi.
  • Ketika selesai diolah, sistem pakar akan memberikan output atau jawaban yang sudah diolah oleh mesin inferensi berdasarkan pengetahuan yang ada pada sistem pakar. Jawaban tersebut akan tampil di User Interface sistem pakar sendiri.
Kurang lebih begitu cara kerja sistem pakar. Untuk lebih jelas lagi kita bisa melihat contoh sistem pakar yang ada pada konten-konten dibawah.

Contoh Aplikasi Sistem Pakar

Berikut beberapa contoh aplikasi sistem pakar :
Dendral Expert System
  • Mycin, Sistem pakar yang mengidentifikasi penyakit infeksi bakterial dan rekomendasi obat anti biotiknya.
  • Dendral, Sistem pakar yang menganalisa struktur molekular suatu senyawa yang belum diketahui.
  • PXDES (Pneumoconiosi X-Ray Diagnosis Expert System), sistem pakar yang melakukan pendiagnosaan terhadap Pneumoconiosi.
  • Dsb.

Bahasa - Bahasa Pemrograman Sistem Pakar

Mungkin kalian akan asing dengan bahasa-bahasa di bawah ini dan kebanyakan merupakan non-procedural programming language
LiSp
  • LisP
  • ProLog
  • ExSys
  • PC+
  • Expert Ease
  • Insight 2 +
  • Amzy Logic
  • JESS
  • CLIPS
  • Dsb.

Kategori (Generik) dari Sistem Pakar

Berikut kategori beserta masalah yang diselesaikan.
  • Interpretasi, Menduga gambaran situasi dari observasi.
  • Prediksi, Menduga akibat yang mungkin dari situasi tertentu.
  • Diagnosis, Menduga kegagalan sistem dari observasi.
  • Perancangan, Mengatur konfigurasi obyek dari konstrain.
  • Perencanaan, Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan-tujuan.
  • Monitoring, Membandingkan observasi terhadap rencana- rencana, tanda gagal/berhasil (flagging), dan perkecualian-perkecualian (exceptions).
  • Debugging, Memberi “obat” bagi kegagalan fungsi.
  • Reparasi, Mengeksekusi rencana untuk menjalankan “obat penyembuhan”.
  • Instruksi, Mendiagnosa, mendebug, dan membetulkan unjuk kerja siswa.
  • Kontrol, Menginterpretasikan, memprediksi, mereparasi, dan memonitor perilaku sistem.

Anda juga bisa mendownload  materi sistem pakar ini dalam bentuk pdf. klik disini


Sumber :
  • PPT Kecerdasan Buatan Bab II.
  • Gambar Dendral : https://userscontent2.emaze.com/images/ae240908-f850-4733-bb7c-0494391c1842/5f4798b3-f337-4d33-b4af-1176d5aad35a.gif
  • Gambar LiSp : http://metalisp.it-marks.com/php/meta/bilder/cl-php/lisp.png 

[Sistem Pakar index google]
Apa itu sistem pakar
Contoh sistem pakar
Materi Sistem pakar
Komponen sistem pakar
Cara kerja sistem pakar
Tujuan sistem pakar
Aplikasi sistem pakar
Sistem pakar pdf
manfaat sistem pakar 
ciri-ciri sistem pakar

Komentar

Posting Komentar