Apa itu Artificial Intelligence/Kecerdasan Buatan



Mungkin kita sering mendengar istilah kecerdasan buatan. Seperti yang ada pada film-film fiksi semisal Robocop, Transformer, dan lain sebagainya. Tapi sadarkah kita selama ini banyak menggunakan produk-produk yang didapat dari kecerdasan buatan. Semisal kita bermain game di komputer dengan salah player lainnya berasal dari komputer. Atau bagi yang sering menggunakan Instagram dan biasa melakukan filter ketika mengambil foto seperti menambahkan telinga kucing dan sebagainya. Jadi apa itu sebenarnya AI ?

Definisi Kecerdasan Buatan

Berikut beberapa pengertian menurut beberapa ahli :
  • Artificial berarti buatan dan Intelligence berarti cerdas, memiliki pengetahuan, pengalaman, dan penalaran untuk membuat keputusan dan bertindak.
  • Cerdas adalah memiliki pengetahuan, pengalaman, dan penalaran untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan. Jadi, agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti manusia) maka harus diberi bekal pengetahuan dan diberi kemampuan untuk menalar.

Alan Turing
  • “Jika komputer tidak dapat dibedakan dengan manusia saat berbincang melalui terminal komputer, maka bisa dikatakan komputer itu memiliki kecerdasan” – Alan Turing.
  • “Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi, dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas” – Herbert Alexander Simon.
  • “Kecerdasan buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia” – Rich and Knight. 
  • “Kecerdasan buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan dan memproses infromasi berdasarkan metode heuristis atau dengan berdasarkan sejumlah aturan” – Encyclopedia Britannica.
  • AI merupakan sub-bidang sains komputer yang khusus ditunjukkan untuk membuat komputer dan softwarenya bisa menirukan otak manusia.

Tujuan Kecerdasan Buatan

  • Tujuan utama AI untuk mengubah komputer menjadi alat yang lebih pintar dan lebih berguna.
  • Untuk penyimpanan data, perhitungan, pengendalian dan pengambilan serta fungsi pengolahan lainnya, komputasi konvensional menggunakan algoritma.
  • Tujuan AI menurut Winston dan Prendergast :
    • Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
    • Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
    • Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)

Subdisiplin ilmu dalam kecerdasan buatan

1. Sistem Pakar (Expert System)
Suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah yang didapat dari dialog dengan pengguna, sehingga dapat menjawab pertanyaan untuk menyelesaikan masalah serta mengambil keputusan yang biasanya dilakukan seorang pakar.
Contoh : sistem pakar untuk mendiagnonsis penyakit mata

2. Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing)
Pembuatan program yang memiliki kemampuan untuk memahami bahasa manusia atau suatu bentuk representasi berupa suara/ucapan atau tulisan dari suatu pesan yang ingin dikomunikasikan antarmanusia. Tujuannya agar pengguna dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari.
Contoh : Google Translate, Text to Speech, alat bantu membaca untuk tunanetra

3. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition)
Atau disebut dengan Automatic Speech Recognitino (ASR), adalah suatu pengembangan teknik dan sistem yang memungkinkan komputer untuk menerima masukan berupa kata yang diucapkan.
Contoh : telepon untuk penderita bisu tuli, alat untuk tuna wicara


4. Robotika dan Sistem Sensor (Robotics and Sensory Systems)
Secara terminology, robot adalah sistem atau alat yang digunakan untuk menggantikan kinerja manusia secara otomatis. Agar bisa menggunakan software intelligence, robot harus bisa menerima input lingkungannya, dengan begitu ia harus menggunakan sensor untu kmendeteksi posisi disekitarnya.
robot hexapod
5. Computer Vision
Salah satu ilmu yang mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali objek yang diamati atau diobservasi. Dengan menginterpretasikan gambar atau objek-objek melalui komputer dan mendeskripsikannya sehingga menghasilkan informasi.

6. Intelligent Computer-Aided Instruction 
Digunakan sebaga itutor yang dapat melatih mengajar
7. Game Playing
Adalah kegiatan yang kompleks yang terdapat peraturan, play, dan budaya untuk membatasi perilaku pemain sekaligus menentukan permainan. Game diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok sebagai berikut :
  • Board Games (Permainan Papan) : kategori ini membutuhkan suatu papan yang terbagi dalam sector-sektor tertentu. Contoh : catur, halma, dan minesweeper
  • Card Games (Permainan Kartu) : memanfaatkan symbol dari 52 kartu. Contoh : FreeCell
  • Athletic Games (Permainan Atletik) : bagian utama dari game ini adalah kekuatan badan, kecepatan, ketepatan, dan kerja sama. Contoh : Racing Games dan American Football Games
  • Children Games (Permainan Anak)
  • Computer Games (Permainan Komputer) : kompleksitas game bergantung dari kemampuan menjelaskan aturan atau cara kerja game dan lingkungan game dalam program yang dibuat.

Hal yang perlu diketahui mengenai kecerdasan buatan

  • Walaupun usianya sudah tua, AI masih tetap merupakan teknologi bayi yang masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan masih berkembang untuk memperoleh kemajuan yang lebih pesat.
  • Program AI yang mandiri hanya sedikit, karena AI akan menjadi bagian daripada software konvensional dan secara pokok akan tetap transparan. Kecuali expert system(sistem pakar).
  • AI bukan satu-satunya obat mujarab untuk menyembuhkan segala penyakit. AI bukan suatu keajaiban. Oleh karena itu tidak boleh terlalu mengharapkan yang berlebih-lebihan.

Komentar

Posting Komentar